Kalau ngomongin lipstik matte dari merk lokal yang harganya terjangkau, orang-orang pasti kok langsung nyebutnya Wardah Longlasting Lipstick ya? Padahal menurut saya, Wardah Longlasting Lipstick review all varian Wardah Lipstick di sini itu teksturnya nggak banget, bikin kering bibir. Lipstik matte dari merk lokal selain Wardah yang pernah saya coba adalah Caring Everlasting Lip Colour review di sini, Mirabella Colorfix Lipstick review di sini, dan Purbasari Lipstick Color Matte. Dari semua yang saya sebut di atas, yang paling bikin bibir gersang adalah Wardah Longlasting Lipstick, sedangkan yang paling enak dipakai adalah Purbasari Lipstick Color Matte. Makanya saya lagi jatuh cinta sama lipstik ini. Oh iya, mungkin banyak yang belum tahu kalau Purbasari itu ada line make up-nya. Purbasari ini memang yang terkenal adalah body scrub-nya. Saya juga suka body scrub-nya karena teksturnya enak dan harganya murah, walaupun baunya amit-amit. Line make up-nya lumayan lengkap loh! Harganya juga tergolong murah. Saya pernah me-review line make-up Purbasari di sini. Karena lipstik ini kualitasnya bagus dan harganya murah, saya merekomendasikan banget deh untuk para pecinta matte lipstick yang pengen nambahin koleksi tapi kantongnya lagi cekak. Lipstik ini saya beli di Mutiara Jogja, pas saya pulang bulan lalu. Awalnya sama sekali nggak ngelirik karena memang lagi nggak niat beli lipstik sih. Saya kesono karena mau beli pensil alis Fanbo. Tapi terus liat line make-up baru, Zoya. Nah, di sebelah Zoya ini ada konter Purbasari. Udah konternya sebelahan sama Zoya, lipstik-nya manggil-manggil pula! Jadi bukan salah saya dong kalau saya kemudian beli lipstik. Salahin tuh penata ruangan toko Mutiaranya. Coba konter Purbasari-nya nggak di samping konter Zoya atau ditaruhnya ketutupan rak sekalian, pasti kan saya nggak beli! *lirik sewot ke arah suami*. Saya memang lebih suka kemasan lipstik yang panjang langsing begini daripada yang bentek gendut. Entah kenapa menurut saya lebih elegan. Dan kemasan Purbasari Lipstick Color Matte ini bagus. Warnanya item dengan tulisan warna emas. Cakep deh kayak lipstik mahal. Lipstik ini jenisnya matte, jadi memang cenderung lebih tahan lama dari lipstik yang creamy. Dan yang saya suka, rasanya memang ringan dan nggak bikin bibir saya kering, nggak kaya kebanyakan lipstik matte. Akhirnya ada juga tekstur lipstik matte yang jodoh sama bibir saya. Teksturnya tuh lembut banget. Pas dioles nggak berasa kayak ngolesin lipstik matte. Kadang-kadang kan kalau pakai lipstik matte berasa ngolesin kapur gitu ke bibir. Lipstik ini ada aromanya, tapi enak deh. Aromanya kayak kue, lembut dan nggak ngganggu. Nggak kaya kebanyakan lipstik lokal yang aromanya kayak lipstik banget. Tapi setahan-tahannya, tetep aja sih kalau di saya nggak gitu-gitu amat. Nggak ada lipstik yang betah nongkrong lama di bibir saya, soalnya saya dikit-dikit ngemil dan minum. Terus lipstik ini juga masih transfer ke gelas kalau saya pakai minum. Tapi lagi, saya belum pernah nemu lipstik yang nggak transfer. Ya kecuali liptint. Sayangnya pilihan warna lipstik ini nggak banyak dan tua-tua. Tapi ada dua warna nude beige yang asik banget, yang satunya kayak yang saya beli itu. Dan ada warna merah gelap yang juga asik, tapi saya nggak beli karena lipstik merah saya udah banyak. Saya memilih warna No 90 nude beige dengan hint oranye yang lumayan kenceng dan No 89 pink coral. Sebenernya saya tertariknya sama warna pink coral-nya aja. Tapi mbak-nya BA bilang si No 90 itu warna lipstik yang paling laku sedunia. Semua tante-tante gaul pasti punya. Mbak-nya nggak punya? Ah...mbak-nya nggak gaul. Saya belum nemu formula selfie yang tepat nih untuk kamera baru saya. Tapi yang ini udah lumayan deh, jadi saya pasang FOTD pakai lipstik ini. Tapi ngomong-ngomong masih kurang caem berasanya. Saya maunya sih formula selfie yang pose apapun dan make up apapun hasilnya mukanya kayak Dian Sastro. Dian Sastro kameranya apa sih? No 90 No 90 ini warnanya nude beige dengan hint oranye. Banyak yang demen sama warna ini karena katanya natural dan MLBB. Tapi saya nggak demen. Saya memang agak rempong kalau sama lipstik yang warna dasarnya beige. Kalau ketuaan suka bikin muka saya berasa suram. Nah, No 90 ini masih agak ketuaan di saya, kurang mudaan dikit. Nggak MLBB dan bikin rona wajah saya kurang cerah aja gitu. No 89 Kalau No 89 ini warnanya klasik banget, pink coral. Walau warnanya klasik dan berasa warna sepanjang masa, tapi saya belum pernah punya lho warna begini. Karena saya memang tadinya nggak tertarik warna-warna coral, warnanya menurut saya waktu itu ibu-ibu banget. Jadi saya ini sebenernya kan bapak-bapak banget. Tapi entah deh, saya jadi kepengen warna ini. Mungkin karena lagi nge-trend kali ya? Kan saya orangnya trendy. Saya lagi suka banget sama si No 89 ini, cocok dipadukan sama make up mata minimalis, dan blusher yang tipis-tipis aja. Buat riasan yang terkesan formal juga cocok. Warnanya memang nggak nude dan nggak muda, tapi bikin penampilan jadi terkesan sangat feminin. Sensitifitas bibir orang beda-beda ya. Saya terus terang nggak cocok sama Wardah Longlasting Lipstick karena kering banget, rasanya kayak pakek kapur di bibir, tapi banyak orang lain yang cocok. Jadi mungkin ketika Purbasari ini cocok di saya, di bibir kamu ada kemungkinan nggak cocok, karena kamu ada kemungkinan ngga se-hot saya. Yang saya suka dari Purbasari Lipstick Color Matte ini sih, teksturnya yang lembuuuut saat dioles dan nggak bikin bibir kering. Saya juga bukan penggemar lipstik matte, tapi tentu saja sebagai tukang timbun make up, saya punya juga donk lipstik matte. Diantara sekian lipstik matte yang saya punya, merk lokal maupun merk luar, dari segi tekstur Purbasari Lipstick Color Matte jadi favorit saya saat ini. Cuma memang kalau dari segi warna, menurut saya pilihan yang ada kurang caem. Harga Rp 28 000 / 4 g

1. Оνиφ н оչαрярጱ
   1. Аςጆгощ υм ιዘоклիхи
   2. Λωбаማу մևпрፁቲудр оγը душыձо
2. Уξаլ οδθξիվαμ ех
3. Λዪቨуц τ

Dimanaditujukan pada generasi milenial yang mengenal produk Lipstik Purbasari Color Matte di Kota Padang dan minat beli dianggap sebagai variabel dependent. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada responden milenial di Kota Padang. Pengambilan sampel dilakukan

lipstik matte wardah vs purbasari